
Sebenarnya tidak
ada yang perlu dikhawatirkan dari baterai tanam. Baik ponsel dengan baterai
removable maupun non-removable, keduanya sama-sama punya plus minus
masing-masing. ada pun cara untuk menjaga baterai tanam (non-removable) agar
lebih awet yaitu:
- Gunakan selalu charger yang sesuai. Bukan hanya sesuai form portnya saja, tapi juga sesuai dengan standar smartphone tersebut, seperti kekuatan arus listrik yang dialirkan misalnya. Dalam hal ini, charger ori adalah yang terbaik.
- Charge handphone ketika baterai mendekati habis. Jangan menunggu mencharge ponsel kamu sampai keadaan drop. Hal ini dapat membuat umur baterai menjadi lebih pendek.
- Hindari pula over charging. Beberapa jenis ponsel sudah dilengkapi dengan kemampuan pemutus arus ketika baterai telah terisi penuh. Akan tetapi, membiarkan HP dalam keadaan charging selama berjam-jam dapat membuat baterai menjadi gemuk.
- Jangan gunakan ponsel untuk memutar MP3, bermain game atau telepon dalam keadaan charging. Hal ini dapat membuat suhu baterai menjadi sangat panas. Dan tentu saja, mengurangi usia baterai tersebut selain dapat membuatnya menggembung.
- Jika ponsel tidak digunakan selama waktu yang lama, charge-lah sampai 50% kemudian biarkan mati. Ritual ini perlu diulangi tiap 2/3 minggu sekali. Agar baterai tidak cepat aus.
- Pengisian daya dengan power bank memang lebih praktis, akan tetapi menggunakan charger bawaan jauh lebih disarankan.
4 comments:
Write komentarcharge hp sampe 50% dan dibiarkan mati sampai brapa lama?
ReplyDeletesampe hp jadi 2
Deletedibiarkan matinya brp lama jika sudah di charge 50%?
ReplyDeleteTkanks info'a..
ReplyDelete