Pengalaman Belanja Handphone di Aliexpress – Aliexpress yang masih anak cabang dari
e-commerce raksasa asal Tiongkok yakni Alibaba, merupakan salah satu
marketplace yang cukup populer. Utamanya bagi kalangan importir yang mencoba
peruntungan dengan menjual barang-barang impor asal Cina. Tak heran, karena di
Aliexpress banyak dijual beragam benda yang unik, aneh sampai benda yang jarang
ditemui di Indonesia.
Waktu itu kebetulan saya lagi kepengen beli HP.
Lihat-lihat di Aliexpress ternyata banyak juga HP refurbish. Buat yang belum
tahu refurbish itu apa, refurbish adalah produk baru dengan kondisi cacat
kemudian ditarik untuk diperbaiki lalu dijual. Jadi barang refurbish itu bukan
barang bekas melainkan barang cacat produksi yang sudah dibenahi. Harga HP refurbish
ini jauh lebih murah dari harga normal di pasaran. Selisihnya bisa sampai 50
persen.
Selain barang-barang refurbished, ternyata
handphone seperti Xiaomi (yang bukan refurbish) harganya juga selisih lumayan
banyak loh sama harga Xiaomi disini. Tapi semurah-murahnya harga Xiaomi disitu
tetep aja isi kantong daku ini tipis banget, ga nyampe kalau buat meminang satu
pun dari mereka. Adapun HP refurbish kebanyakan punyanya Samsung. Itu pun
kebanyakan tipe lawas.
Mengingat kantong yang tipis, akhirnya daku
putuskan beli henpon refurbish saja. Samsung Galaxy Win. Ini seri yang luawass
tapi spec lumayan. Gak istimewa dan gak mahal. Enaknya lagi di Aliexpress ini
banyak seller yang menawarkan free ongkir.
Cara pembayaran di Aliexpress gimana? Ternyata gak ribet kok. Buat buyer dari
Indonesia bisa melakukan pembayaran via transfer bank, Western Union, Master Card atau Doku wallet yakni melalui Alfamart,
Indomaret, Mandiri internet banking, dan ATM transfer. Saya pilih lewat transfer bank karena lebih
praktis.
Yang harus diperhatikan ketika melakukan
transfer adalah jumlah transfer harus tepat seperti yang tertera. Jika bingung
rekening tujuan transfer, nomor rekeningnya sama dengan kode transaksi.
Jika pembayaran sukses, otomatis system akan
mengupdate bahwa barang telah dibayar. Tinggal nunggu seller untuk memproses
barang untuk dikirim. Kebetulan ketemu seller yang responnya cepet dan ramah.
Besoknya ternyata barang sudah dikirim.
Kurang lebih selama 19 hari barangnya udah
sampai. Menurut aku ini cukup cepat, karena sebelumnya aku order earphone
pengiriman sama dari Singapura tapi nyampainya selisih 2 pekan. Luamaaa.
Ketika Pak Pos datang saya sedikit deg-degan.
Bukan, bukan jatuh cinta. Tapi dalam hati bertanya, kena pajak berapa ya?
Maklum, ini kan termasuk impor. Meskipun saya pesen dibuatkan invoice dengan
harga yang jauh lebih murah sama sellernya, tetep saja saya was-was.
Katanya barang dengan harga di bawah 50$ gak
akan dikenai bea masuk. Nah, barang yang saya beli itu harganya gak sampai 60$.
Pikir saya, saemoga gak akan dikenai pajak karena saya sempat minta ke
sellernya supaya dibuatkan invoice dengan harga yang di bawah harga aslinya. Kalau
pun kena, semoga gak banyak. Karena harga barangnya Cuma 50$ lebih sedikit.
Dan ternyata benar, barangnya kena pajak. Pak pos
surat pajak yang nominal Rp 212.000. Waduh, mahal banget ternyata pajaknya. Sedikit
shock sih, tapi mau protes juga gak ngerti perhitungannya gimana. Nah, selain
kena biaya pajak ternyata masih ada biaya tambahan Rp 20.000. Sayangnya saya
lupa tanya ke Pak posnya yang 20 ribu itu biaya apa. Jadi, totalnya ada 232
ribu rupiah.
Kalau di kalkulasikan ternyata tekor juga. Harga
barangnya emang murah, tapi pajak impornya itu lhooo. Jadi, kalau
dihitung-hitung jadinya sama saja dengan beli HP pakai harga lokal. Malah seharusnya
dapat HP model kekinian, bisa ngecek langsung dan pastinya lebih cepet.
Tapi yasudahlah. Dijadikan pengalaman aja. Paling
enggak udah tau gimana caranya beli barang dari luar negeri. Siapa tau nanti
ada peluang menekuni bisnis impor. Haha.
Oke, selesai ngomongin pajak yuk sekarang
ngomongin barangnya. Paket ternyata dipacking dengan minimalis banget. Cuma dimasukin
kardus sedang tanpa diberi bubble wrap atau pelindung lain. Dibagian luar terdapat
lakban bea cukai. Tandanya paket sudah pernah di bedah petugas bea cukai untuk
dicek. Ketika kardus dibuka, bisa langsung dilihat kotak box Samsung Galaxy
Win.
Isinya lengkap sesuai deskripsi. Satu unit HP
yang dibalut bubble wrap seadanya, kepala charger, kabel data earphone, buku
panduan dan kartu garansi. Meskipun packingnya agak sembrono tapi barang tidak
ada cacat.
Fisik oke, sekarang tinggal cek fungsinya. Mulai
dari touchscreen, speaker, earphone, kamera, semuanya normal. Sedikit khawatir
sama sinyal kartu SIM takutnya gak detect atau masih locked. Tapi alhamdulillah
sinyalnya oke.
Yang terakhir checking kapasitas RAM dan ROM.
Ternyata ada yang tidak sesuai deskripsi, total kapasitas ROM-nya hanya 2 GB
padahal yang tertulis adalah 4 GB. Yang lain sih tak ada masalah.
Nah, itulah pengalaman saya belanja HP di
Aliexpress. Sebenernya saya juga beli earphone yang harganya Cuma 1.02$. Yang
ini sekedar ngetes aja sih apa kena pajak juga atau enggak. Buat yang pengen
tau ulasannya tunggu artikel berikutnya ya?! Thanks for watching.
2 comments:
Write komentarMantap gan reviewnya, lanjutkann!!
ReplyDeletemakasih gan buat kunjungannya
Delete