Recent Posts

Thursday, December 28, 2017

Cara Melepas Baterai Tanam (non removable) Xiaomi



Cara Melepas Baterai Tanam (non removable) Xiaomi – Salah satu yang ditakutkan ketika membeli smartphone dengan jenis baterai tanam atau non-removable adalah ketika ponsel mengalami hang kita tidak bisa melepas baterainya. Meskipun sebenarnya bukan cara yang tepat, tapi cara tersebut adalah cara tercepat dan merupakan cara terakhir yang paling ampuh.
Dengan semakin meluasnya jenis smartphone dengan baterai non removable tentu mau tidak mau kita harus mengikuti tren baterai tanam jika ingin membeli smartphone baru.
Akan tetapi kita sebaiknya tidak perlu khawatir jika ponsel gampang hang, karena yang memakai baterai tanam kebanyakan ponsel kelas menengah hingga mahal tentu performanya lebih tangguh. Sehingga tidak gampang hang dan perlu lepas-pasang baterai.
Kemungkinan lain untuk melepas baterai adalah karena baterai ponsel tersebut sudah rusak sehingga perlu untuk mengganti baterai tanam tersebut.
Baterai non removable bukanlah baterai yang benar-benar tidak bisa dilepas. Dia bisa dilepas, tapi butuh sedikit keribetan.
Nah, kali ini Tekino akan menyajikan beberapa foto bagaimana cara melepas baterai tanam (non removable) pada smartphoneXiaomi Mi Note 4. Untuk smartphone lain mungkin kurang lebih sama.


Langkah-langkah melepas baterai xiaomi mi note 4:
  1. Lepaskan SIM tray dan simpan dengan rapi
  2. Cungkil tutup belakang ponsel dengan hati-hati
  3. Jika sudah tercungkil seluruh sisi, angkat casing belakang tersebut dengan perlahan. Agar lebih mudah mengangkatnya kamu bisa menggunakan ring seperti pada gambar di atas
  4. Lepaskan skrup-skrup yang menahan lalu lepaskan penutup baterai tersebut
  5. Pisahkan komponen-komponen yang berhubungan dengan baterai seperti yang ada pada lingkaran merah

Itulah tutorial melepas baterai tanam pada xiaomi. Jika merasa kurang yakin untuk melepas  sendiri , akan lebih baik kalau minta bantuan kang service saja ya gan. Untuk tutorial lengkap atau ingin bertanya-tanya, kamu bisa mengunjungi halaman aslinya di link berikut ini:
https://www.ifixit.com/Guide/Xiaomi+Mi+4+Battery+Replacement/50880
big thanks to iFixit

Wednesday, December 20, 2017

Cara Membagikan Peta Lokasi / Share Location



Cara Membagikan Peta Lokasi / Share Location – Kids jaman now kalau mau kasih tau posisi sekarang gak perlu repot-repot mendeskripsikan lokasi. Karena teknologi udah canggih, tinggal kirim map atau peta lokasi melalui messenger. Iya, jadi gak cuma gambar, dan video aja yang bisa dibagi. Sekarang peta juga bisa dibagikan.
Supaya gak ketinggalan sama kids jaman now, kita juga perlu tahu nih bagaimana cara share location kepada orang lain melalui aplikasi seperti whatsApp, BBM atau melalui google. 
Cara Berbagi Lokasi (Share Location) Melalui WhatsApp
  • Pada layar chatting, pilih menu attachment (lampiran) di pojok kanan bawah.
  • Maka akan muncul beberapa pilihan seperti dokumen, kamera, galeri,  kontak nomor, audio dan lokasi (location). Tab location. Jika GPS belum aktif, akan muncul pop up untuk mengaktifkan GPS.
  • Jika map sudah muncul zoom in lokasi pada peta, karena meskipun sudah pakai GPS posisi yang ditargetkan tidak selalu akurat. Jadi pastikan kamu sudah menggeser ke posisi yang tepat. Lalu pilih send your current location. Selesai deh.

Cara Berbagi Lokasi (Share Location) Melalui BBM
  • Nyalakan GPS dan pastikan kamu berada di layar chatting yang benar, biar gak ada ceritanya salah kirim.
  • Tab ikon Glympse di bagian bawah jendela chatting dan pilih OK. Lalu akan muncul pilihan durasi atau lamanya share lokasi.
  • Jika sudah ditentukan lamanya berbagi lokasi pilih tombol send. Dan peta lokasi akan bisa dilihat oleh temanmu. Selain menunjukkan posisi terakhir, glympse juga menampilkan jalur yang kamu lalui. Jika telah sampai tujuan dan waktu sharing masih tersisa, kamu tinggal tekan lagi ikon Glympse dan ubah waktu ke yang paling sedikit/expired. Dan sharing lokasi pun selesai.


Cara Berbagi Lokasi (Share Location) Langsung dari Map
Selain whatsApp atau BBM, mungkin kamu juga ingin berbagi lokasi melalui google plus, email atau lainnya. Kamu bisa langsung membagikan lokasi dengan cara membagikan URL map.
  • Pertama-tama masuk ke aplikasi map. Pastikan GPS sudah aktif.
  • Pastikan peta, gambar Street View, atau petunjuk arah yang ingin dibagikan muncul di peta.
  • Jika lokasi sudah siap dibagikan, tab ikon garis 3 horisontal.
  • Pilih ”Bagikan” atau “Sematkan peta”. Jika tidak ada pilih saja “Tautan ke peta ini”.
  • Salin dan pastekan dimana pun kamu ingin membagikan lokasi.

Cara Khusus Berbagi Lokasi Melalui Google Plus
Untuk berbagi lokasi dengan cara ini, tentu saja orang yang bakal kamu kirim peta lokasi juga sudah menggunakan akun google.
  •  Tap Menu garis 3 horisontal >  Berbagi lokasi berikutnya > Tambahkan Orang
  • Pilih durasi waktu yang diinginkan untuk berbagi lokasi.
  •  Tap Pilih Orang. Jika muncul pertanyaan tentang kontak, pilih saja “berikan akses ke Google Maps”.
  •  Tap Bagikan.

Nah itulah panduan lengkap untuk berbagi lokasi alias share location baik melalui BBM, WA, google plus atau aplikasi lainnya.

Sunday, December 17, 2017

Berangkat Ngeblog Untuk Cari Uang

Berangkat Ngeblog Untuk Cari Uang – Saya menggeluti blogging secara serius sejak 2014. Sebelumnya saya iseng membuat blog untuk sekedar tahu gimana caranya ngeblog. Baru pada tahun 2014 itu saya berniat untuk membuat sebuah blog yang bakal saya kelola secara serius dan konsisten.
Dan jadilah saya membuat blog berjudul Tekino yang nichenya seputar handphone dan tekno. Jujur saja, keseriusan saya ngeblog berawal dari iming-iming yang kerap digembar-gemborkan para blogger, “menghasilkan uang dari blog”.
Terdengar menggiurkan. Karena ngeblog bukanlah hal yang terlalu sulit, toh hanya tinggal menulis. Paling tidak begitulah yang ada dipikiran saya pada awalnya. Dengan penuh semangat, saya rajin sekali membuat postingan paling tidak seminggu sekali, menerapkan tips-tips SEO semampunya, promosi blog di social media, dsb. Hal tersebut berlangsung kurang lebih selama satu setengah tahun.
Berkat kesungguhan tersebut, blog saya yang telah berdomain www.tekinoshare.my.id perlahan mulai mendapat traffic yang lumayan. Beberapa artikel juga berhasil duduk di halaman pertama search engine. Tentu saja saya girang, karena jujur saja saya cuma berbekal rajin posting. Masalah SEO, saya hanya mengoptimasi sebisa saya. Saya tidak telaten dan jujur tidak terlalu paham kalau harus yang ribet-ribet.
Karena blog sudah cukup umur dan cukup traffic (sekitar seribu pageviews per hari), saya mulai terjangkit rasa puas. Dan bisa ditebak, saya mulai malas mengutak-atik blog. Toh sudah lumayan rame, begitu pikir saya. Ditambah saat itu saya sedang sibuk kegiatan semester akhir seperti KKN dan skripsi. Jadilah blog saya terlantar selama berbulan-bulan.
Di tengah kemalasan itu saya teringat iming-iming “duit dari ngeblog”. Jadilah saya berusaha mencari cara agar blog saya yang sudah lumayan bertraffic itu bisa menghasilkan uang. Saya tahu sebenarnya traffic yang hanya seribuan itu belum ada apa-apanya (baca: belum terlalu menghasilkan). Tapi saya sudah kebelet untuk membuktikan kabar adanya gaji dari blog.
Coba-coba saya mendaftarkan blog yang masih piyik tadi ke Adsense. Dengan sedikit jumawa, saya sudah mengkalkulasi penghasilan. Tapi saya langsung down ketika Google menolak pengajuan tersebut. Lalu saya mulai membenahi blog, mulai dari membuat artikel yang panjang sampai harus mengganti template. Meski begitu blog saya tetap ditolak berkali-kali. Dengan sedikit putus asa, saya beralih ke youtube adsense. Yang katanya jauh lebih mudah diterima. Benar saja, hanya dengan upload beberapa video saya sudah diterima. Tapi kendala segera menyambut. Akun adsense youtube tentu saja masih berstatus hosted. Untuk memasang iklan adsense di blog, akun tersebut harus berstatus non hosted. Agar bisa upgrade ke non-hosted saya harus mendaftarkan blog yang sudah berdomain TLD. Ternyata pada akhirnya harus mendaftarkan blog lagi. Apa boleh buat, terlanjur basah untuk menyerah. Akhirnya saya membuat blog lagi khusus untuk daftar adsense. Entah apa alasannya, tapi blog saya yang baru ini justru diterima oleh Google.
Sejak diterima pada 2016 lalu, saya hanya memasang kode iklan Adsense di blog yang lama dan beberapa video youtube yang saya monetasi. Cerita ini belum berakhir disini. Yang katanya dapat berjuta-juta per bulan dari adsense itu, saya masih berusaha membuktikannya.
Niat saya untuk mengembangkan blog agar dapat 5k pageviews per hari ternyata hanya mandeg di mimpi saja. Saya justru semakin malas. Saya sadar, tidak mungkin saya bisa menghasilkan uang jutaan dari blog saya hanya dengan 1k pageviews dan dua ratusan pengunjung.
Keadaan mager tersebut ternyata berlangsung sampai detik ini. Postingan saya selama kurun waktu setahun tidak lebih dari dua puluh artikel. Penyakit malas ternyata mengakibatkan penyakit yang lain, saya jadi kikuk menulis. Kehabisan ide atau  kesulitan merangkai kata.
Dan coba tebak berapa penghasilan saya dari adsense? Hanya sekitar 2 dollar per bulan. Ya, per bulan. Rata-rata perhari tidak sampai 0,1$. Kadang malah tidak dapat apa-apa. Keadaan tersebut diperparah ketika blog saya trafficnya turun drastic setelah saya ganti template.
Sampai disini, saya mulai merenungi lika-liku panjang ngeblog. Ternyata cari uang lewat blog itu tidaklah gampang. Tak seperti dugaan saya bahwa ngeblog itu mudah, hanya tinggal menulis. Ternyata justru menulis itulah hal yang tersulit. Karena jika menulis itu bukan sebuah hobi, pastilah menulis itu akan terasa susah. Jika menulis bukan hobi, pastilah tidak akan konsisten. Seperti saya, yang sok-sokan hobi menulis padahal awalnya tidak.
Dan jika diamati, para blogger sukses yang sudah menghasilkan jutaan rupiah dari blog, ternyata orientasi mereka pada awalnya bukanlah uang. Mereka ngeblog dengan niatan yang sederhana, berbagi. Ya, mereka menulis karena mereka ingin sharing. Dan saya yakin mereka juga hobi menulis.
Karena itulah, dengan atau tanpa iming-iming uang pun mereka tetap menulis. Mereka konsisten dengan blognya, dan traffic pun berdatangan dengan sendirinya. Blog mereka ramai dengan pengunjung.
Ternyata sesederhana itu kan?! Jadi, konklusinya adalah bahwa ngeblog jangan ditujukan untuk mencari penghasilan. Tapi ngebloglah setulus hati, lalu penghasilan pun akan menghampiri.
Jika anda memiliki orientasi yang sama seperti saya, lebih baik anda mundur selagi langkah anda belum panjang. Karena hanya jika bertujuan untuk uang, anda bisa saja bosan di tengah jalan. Dan jangan katakan anda berinvestasi pada blog, karena itu artinya anda menghitung-hitung dan berharap blog anda akan menghasilkan. Jika blog anda ternyata gagal, lalu anda akan menghitung kerugian.
Tapi katakanlah anda sedang merawat blog. Seberapa pun pengeluaran anda untuk blog, meskipun tidak menghasilkan anda tidak akan merasa rugi. Toh meski tidak menghasilkan uang, anda akan tetap mendapat manfaat lain dari ngeblog yakni mengembangkan diri dan aktualisasi diri.
Anda tentu tahu Raditya Dika kan? Dia awalnya hanya seorang blogger yang suka menceritakan pengalamannya di blog. Blognya memang ramai, tapi tidak dimonetasi. Tapi dari blognya itulah Dika mulai terkenal hingga akhirnya jadi penulis buku, stand up comedian dan actor.
Jadi, kesimpulannya...
Simpulkan sendiri deh. Hehe.

Saturday, December 9, 2017

Hasil Jepretan Kamera Nokia 8 Android



Hasil Jepretan Kamera Nokia 8 Android – Let’s say Nokia is Back! Siapa yang menyangka bahwa nama Nokia yang sempat mati itu kini muncul lagi ke permukaan. Dengan menggandeng robot hijau, HMD Global seolah ingin menunjukkan bahwa Nokia siap merebut kembali tahta yang telah hilang. Haha.
Comeback ke pasar ponsel, Nokia berhasil meluncurkan smartphone androidnya yang diberi nama Nokia 8. Dan  tentu Nokia 8 sudah dirancang untuk siap bersaing dengan smartphone-smartphone lain di level yang sama.
Spesifikasi Nokia 8
  • 5.3-inch (2560×1440 pixels) Quad HD LCD display at 554ppi pixel density, sculpted Corning Gorilla Glass 5 protection, 700 nits brightness
  • Android 7.1.1 (Nougat), upgradable to Android O
  • Octa-Core Snapdragon 835 Mobile Platform with Adreno 540 GPU
  • 4GB DDR4X RAM, 64GB (UFS 2.1) storage, expandable memory up to 256GB with microSD
  • 13MP (Colour) primary camera with OIS + 13MP (Mono), ZEISS optics, 1.12um pixel size, f/2.0 aperture, 76.9-degree wide-angle lens, PDAF, IR range finder, dual tone flash
  • 13MP auto focus front-facing camera with ZEISS optics, PDAF, 1.12um pixel size, f/2.0 aperture, 78.4˚ lens
  • Hybrid Dual SIM (nano + nano/microSD)
  • Fingerprint sensor, Barometer
  • 3090mAh battery with Qualcomm Quick Charge 3.0

Mari Ngomongin Perihal Kamera
Nokia 8 ternyata mengadopsi tren kamera terbaru yakni dual kamera belakang. Dengan dipersenjatai dual kamera 13 megapixel yang mana salah satunya menjadi sensor monokrom. Secara teori, kamera akan mengkombinasikan dua sensor tersebut untuk menghasilkan foto yang minim noise dan detail yang tajam. Sayangnya, menurut review dari fonearena, hasil dari dual kamera belakang ini tidaklah begitu istimewa. Akan tetapi, hasil foto hitam putihnya memang sangat keren dengan sensor monokromnya. Kontras yang lumayan tinggi dengan tingkat noise yang sangat rendah.

hasil-jepretan-kamera-nokia-8
hasil-jepretan-kamera-nokia-8

hasil-jepretan-kamera-nokia-8

hasil-jepretan-kamera-nokia-8



Kamera Depan Nokia 8
hasil-jepretan-kamera-depan-nokia-8

Kualitas Video
Kualitas video yang dihasilkan cukup bagus tapi masih bisa dibilang rata. Teknologi OIS membantu mendapatkan rekaman yang stabil dan algoritma OZo secara dramatis memperbaiki rekaman audio. Kami juga menguji YouTube dan Facebook live streaming. Seluruh pengalaman relatif mulus namun kualitas gambarnya tidak begitu bagus .

Big thanks to Fonearena Gadget NDTV